29 Des 2010

ciri2 khas kota lombok

 

m.u.t.i.a.r.a

Aku kemarin menghilangkan mutiara temen kerjaku di kantor..!!! Iya tuh, terpaksa aku harus kasih ribuan duit buat gantiin. Ceritanya gini, kemarin temen kerjaku dapet hadiah perkawinan perhiasan mutiara lengkap satu set mulai dari kalung, giwang, cincin dan gelang. Dia nanya ke aku gini “…eh kalo pengen tau mutiara itu asli ato nggaknya darimana..?” Batinku bilang kok tanya ke aku, emangnya penjual mutiara apa? he..he.. maap fren. trus aku jawab ‘kenapa emang’? Lantas dia keluarin tuh mutiaranya trus bilang ‘Iya..kamu kan orang lombok, kata orang2 di lombok mutiaranya banyak, jadi paling tidak kamu kan tahu ini mutiara asli ato nggak.’ Oooo gitu ya, coba sih liat.. tanpa pikir panjang aku gigit aja biji mutiara di liontinnya. saking kerasnya aku gigit sampai rrtttsss ffuuhh.. ancurrr..daah.. mati aku!!! dia keliatan sewot banget. Aku bilang ‘fren.. ini bukan mutiara!!’ tapi udah kadung sewot ya udah mencak2. Eaalahh… apes.. he..he.. Ngomongin mutiara hmm.. sesuatu yang indah dan sangat menarik. Di lombok memang terkenal dengan budidaya mutiara, hasilnya sudah banyak yang dijual ke mancanegara. Ada beberapa jenis mutiara, yakni yang memang benar-benar alami berasal dari laut, kemudian mutiara air payau, serta mutiara buatan.
Mutiara buatan maksudnya adalah mutiara yang dibuat dari kulit kerang atau mutiara dari bahan plastik. Meskipun begitu, bukan berarti kualitasnya jelek dikarenakan ada campuran mutiara aslinya sehingga dari bentuk dan kilauan warnanya tidak jauh berbeda dengan yang aslinya. Hanya saja yang membedakan adalah harga jualnya dimana mutiara buatan jauh lebih murah sekitar puluhan ato ratusan ribu saja dibanding harga mutiara yang asli. Kalo mutiara asli dari air laut kisaran harganya bisa jutaan rupiah. Mengutip dari temen2 Lombok bahwa mutiara secara kasat mata, antara asli dan palsu memang sulit dibedakan. Akan tetapi bila digigit dan terasa ada seperti butiran pasir, bisa dipastikan itu mutiara asli. Namun jika terasa halus, bisa jadi merupakan tiruan.
Gusti Nyoman Suadiartha, pemandu wisata di Lombok mengatakan yang banyak dijajakan oleh pengasong adalah mutiara air payau, yang dibuat dari kulit kerang atau mutiara dari bahan plastik. Wajar bila harganya pun terpaut sampai 50 persen bila dibandingkan mutiara alami atau air laut.
“Karena itu hati-hatilah membeli dan menawar harga mutiara. Harus jeli sebelum memutuskan membeli. Tapi sekali lagi bila ingin mutiara yang bisa dipertanggungjawabkan, belilah barang di art shop,” kata dia.
Menurut dia, pembudidaya mutiara tersebar di wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Timur dan di Lombok Timur dan Selatan. Biasanya setelah dipanen, dikirim ke sentra produksi mutiara kawasan Sekarbela, Pangesangan, Mataram. Melalui rekayasa budidaya, mutiara yang dihasilkan tidak hanya berwarna putih, namun telah muncul warna lain seperti hitam dan hijau. Sembari melihat bagaimana proses pembuatannya, wisatawan bisa langsung membeli hasil kerajinan mutiara ke wilayah Sekarbela. Namun bagi yang tidak ingin repot blusukan ke tempat perajin, pemerintah setempat telah menyediakan sentra penjualan kerajinan mutiara di Jl Lingkar Selatan, Karang Genteng, Pagutan, Mataram.
Nah.. bagi temen2 yang pingin tau lebih banyak tentang mutiara dateng aja ke lombok, ato kalo mau ditemenin aku siap jadi guide kok he..he..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar